Pages - Menu

Jumat, 26 Oktober 2012

software untuk memotong jaringan internet



Anda bisa download netcut terbaru gratis disini. Apa itu netcut ? Netcut merupakan software yang biasa digunakan untuk memotong koneksi orang lain di suatu jaringan. Mau ?
Netcut ini merupakan software buatan arcai.com, support untuk windows 7. Biasa digunakan di area wifi / wireless. Gunakan netcut dengan bijak ya ^_^. Selamat men download netcut terbaru gratis
Bagi anda yang ingin download netcut terbaru, silahkan menuju link di bawah ini :

Kamis, 25 Oktober 2012

Macam-Macam Khat Kaligrafi



Ada Berbagai Macam Khat Yang Terdapat Dalam Kaligrafi,Berikut Ana Jabarkan Ya:
  • Khat Naskhi
  1. Khat ini paling standar dari khat yang ada. Lihat huruf Wau, fa' dan Qaf yang membulat dan Ha' yang menutup jika disambung di akhir kalimat (seperti lafadz jalalah). Ini cirinya agar tidak tertukar dengan khat tsuluts.
  2. Pada khat Naskhi, di atas Alif, Lam dan Tho, ada bentuknya seperti bulan sabit. Dan huruf Ra serta Wawu melingkar layaknya bulan sabit. Perhatikan gambar berikut!

  • Khat Tsuluts
  1. Perbedaan dengan khat naskh adalah khat ini mengandung unsur yang lebih tajam. Sering dipakai dalam khat-khat yang Sulit.
  2. Lihat gambar disamping. Itu adalah satu dari bermacam Kaligrafi Tsuluts yang Sulit. Diatas Alif, Ra, Tho, Lam ada garis tajam mengarah ke tenggara.
  3. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut!
  • Khat Diwani dan diwani Jali
  1. Khat ini terlihat membulat dan simple.
  2. Perhatikan lafadz jalalah yang unik membulat tersebut.
  3. Perhatikan gambar berikut (diwani Jali):
  • Khat Farisi
  1. Ciri khasnya adalah tebal tipis dari khat ini terlihat sangat mencolok.
  •  Khat Riq'ah
  1. Khat ini paling simpel dan terkesan kaku, sesuai namanya riq'ah (lembut).

  • Khat Raihan
  1. Bisa Dilihat Perbedaannya Dengan Khat tsuluts

Jumat, 19 Oktober 2012

wisata banyuwangi (2)

Pantai Grajagan

 Grajagan merupakan pantai yang menarik untuk dikunjungi. Pantainya luas diselimuti oleh pasir bersih. Di seberang pantai, bukit yang gagah terhujam ke bumi dengan kuatnya. Pemandangan kampung nelayan menambah pesona Grajagan. Wisatawan dapat membeli beberapa jenis ikan laut hasil tangkapan nelayan. Gua pertahanan jaman jepang juga tersedia di tempat wisata ini. Grajagan kira-kira 53 km ke arah selatan dari Banyuwangi.
Pantai Grajagan Sepanjang pantai selatan Banyuwangi memang menjanjikan keindahan alamnya yang tiada tara terutama deretan gunung-gunung, perkebunan, pantai, dan lautan yang terbentang luas dari hamparan Samudera Hindia. Diantaranya pantai Grajagan, Plengkung dan pantai lainnya yang ada di TN Alas Purwo. Grajagan sangat ideal sebagai tempat transit atau sebagai pintu gerbang untuk menuju ke pantai Plengkung. Disamping lokasinya tidak terlalu jauh untuk menuju ke TN Alas Purwo, Grajagan juga sangat indah dan jauh dari kebisingan kota. Dari Grajagan untuk menuju ke Plengkung dibutuhkan waktu sekitar dua jam dengan menyusuri pantai menggunakan perahu sewa, perjalanan itu ternyata hampir sama bila kita menggunakan mobil dengan melewati jalan darat. Hal itu disebabkan jalan makadam menuju ke TN Alas Purwo, kondisinya sangat buruk sekali.
Grajagan dapat menjadi pilihan bagi wisatawan yang ingin melancong ke TN Alas Purwo dengan menggunakan perahu. Kawasan seluas 314 hektar ini berada di hutan KPH Banyuwangi Selatan, tepatnya di petak 111 BKPH Curahjati atau secara administratif pemerintahan terletak di desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Wanawisata ini dikelola oleh Kesatuan Bisnis Mandiri – Wisata, Benih dan Usaha lainnya (KBM-WBU) Perum Perhutani Unit II Jawa Timur Di Wanawisata Grajagan, juga tersedia fasilitas berupa penginapan.
Pengunjung yang ingin bermalam untuk menikmati keheningan alam dengan paduan deburan ombak yang menggebu tidak perlu khawatir, dilokasi wisata ini terdapat 10 kamar dan 2 rumah berbentuk bungalow yang menghadap kearah laut. Tarifnyapun sangat variartif dan terjangkau antara 100 ribu – 150 ribu. Pelayanan di Wanawisata ini juga non stop selama 24 jam. Tetapi wisatawan yang datang di tempat ini kebanyakan hanya wisatawan lokal, jarang sekali turis bermalam disini, kata Supardi penjaga wanawisata Grajagan yang sudah lebih 14 tahun bekerja ditempat ini. Namun demikian tempat ini tetap layak untuk dijadikan sebagai tempat transit bagi turis yang ingin ke TN Alas Purwo, imbuhnya.Wanawisata Grajagan ini umumnya hanya rame dikunjungi pada hari libur saja, selain bisa menikmati keindahan pantai dengan paduan hutan ini, pengunjung dapat menyaksikan langsung aktifitas nelayan pada pagi hari saat berangkat mencari ikan dan menurunkan ikan hasil tangkapannya. Pemandangan lain yang bisa dinikmati disini melihat deburan ombak laut lepas dari atas shelter dan tiga gua Jepang yang menghadap kearah laut selatan, yang merupakan peninggalan tentara Jepang pada masa perang dunia kedua.
Untuk menuju lokasi ini sangat mudah, jalannya sudah beraspal dan dapat ditempuh menggunakan mobil pribadi atau kendaraan umum hingga ke lokasi. Jika naik kendaraan umum dari arah Kota Banyuwangi bisa naik bus jurusan Jember atau sebaliknya, dan turun di Benculuk, dari Benculuk perjalanan dilanjutkan naik angkutan pedesaan sekitar 12 Km menuju. Grajagan. Perjalanan yang menarik dari Grajagan ke Alas Purwo adalah menggunakan perahu sewa, utamanya menuju ke pantai Ngagelan yang merupakan tempat penangkaran penyu belimbing, abu-abu dan hijau. Tiap malam petugas disini selalu mencari telur penyu untuk ditetaskan, wisatawan yang sudah sampai di Ngagelan ini bisa melepas langsung penyu yang sudah siap dan waktunya dilepas ke laut lepas setiap saat.
Diposkan oleh Wisata Banyuwangi

Pulau Tabuhan

Pulau Tabuhan terletak 20 km dar kota Banyuwangi,tepatnya berada di desa Bangsring,Kecamatan Wongsorejo. Luas Pulau Tabuhan kira-kira 5 hektar. Pemandangan kebun lautnya sangat mengagumkan. Batu Karang adalah rumah dari ribuan ikan kerang, bunga karang,udang karang, dan tumbuhan laut. Pulau Tabuhan sangat cocok untuk scuba diving , karena airnya yang sanagt jernih.
Pulau Tabuhan terletak persis di tengah Selat Bali yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali. Pulau Tabuhan masuk desa Bangsring kecamatan Wongsorejo kabupaten Banyuwangi. Satu-satunya sarana transportasi yang menuju Pulau Tabuhan adalah perahu nelayan yang bisa ditempuh dalam waktu 40 menit dari pantai Kampe desa Bangsring kecamatan Wongsorejo. Perjalanan menuju Pulau Tabuhan sangatlah menantang karena ombak besar siap menghadang para wisatawan yang ingin memacu adrenalin.
Pemandangan yang luar biasa yang dapat dinikmati oleh para wisatawan di Pulau Tabuhan adalah hamparan pasir putih yang mengelilingi Pulau Tabuhan, hamparan luas batu karang dan coral reef yang sangat menyejukkan mata para wisatawan yang datang di Pulau Tabuban, mercusuar yang menjulang tinggi yang berada di sisi timur, burung camar yang terbang melayang diderunya air laut. Para wisatawan di Pulau Tabuhan juga dapat menikmati beraneka biota laut, bintang laut, ganggang laut, gurita dan ikan-ikan kecil yang berlompatan yang seolah-olah sedang menyambut kedatangan para wisatawan di Pulau Tabuhan.
Para wisatawan di Pulau Tabuhan juga dapat menikmati kekayaan flora dan fauna. Dengan luas  sekitar 5 hektare, Pulau Tabuhan menjadi tempat favorit bagi berbagai jenis binatang, termasuk satwa yang dilindungi. Salah satu satwa yang menjadi pelanggan tetap di Pulau Tabuhan adalah burung maleo yang berasal dari Pulau Sulawesi dengan ciri-ciri berwarna hitam, ukuran badannya sekitar 55 cm, kulit sekitar mata berwarna kuning, dan kaki berwarna abu-abu. Kedatangan burung maleo ini merupakan rutinitas bagi burung untuk melakukan migrasi. Burung maleo biasa bersarang di daerah pasir yang terbuka dan hangat. Tujuannya, untuk menetaskan telur, yang akan menjadi cikal-bakal bayi burung. Makanan burung maleo antara lain ,biji-bijian, semut, dan berbagai jenis hewan kecil. Inilah alasan mengapa Pulau Tabuhan menjadi tempat favorit burung maleo.
Selain burung maleo, Pulau Tabuhan juga menjadi arena singgah bagi burung enggang gading. Hewan yang masuk daftar satwa dilindungi ini memiliki ciri bagian perut, kaki, dan ekor, berwarna putih. Panjang burung enggang gading sekitar 60 cm. Tetapi ditambah panjang bulu, bisa mencapai 160 cm. Burung enggang gading sudah terbiasa hilir mudik di Pulau Tabuhan, kata para nelayan yang sering singgah di Pulau Tabuhan. Burung lain yang kadang-kadang mampir berada di Pulau Tabuhan adalah burung jalak, burung yang menjadi maskot Pulau Bali.
Selain kaya akan fauna. Pulau Tabuhan juga memiliki daya tari flora. Diantaranya tanaman setigi yang menjadi primadona di Pulau Tabuhan. Selain masuk dalam perlindungan, tanaman setigi juga banyak diburu oleh para penggemar bonsai.
Diposkan oleh Wisata Banyuwangi

Pantai Sukamade

Jarak Pantai Sukomade kira-kira 97 km ke arah barat daya dari kota Banyuwangi. Pantai Sukomade merupakan pantai yang tenang dan indah. Pada mulanya pantai ini ditemukan oleh Belanda pada tahun 1927. Karet, kopi dan coklat ditanam di tanah perkebunan seluas 1200 hektar. Sukomade meropakan hutan lindung alam di Jawa Timur yang berhubungan dengan penangkaran penyu. Perjalanan malam hari ke pantai Sukomade menjadi tak terlupakan.
Para pengunjung dibimbing oleh para pemandu penjaga hutan yang berpengalaman untuk melihat penyu yang mendarat ke pantai dan bertelur di pantai pasir. Penyu betina biasanya bertelur hingga ratusan yang diletakkan di dalam pasir di pantai. Penyu betina biasanya mulai mendarat di pantai jam 07.30 malam dan kembali ke laut pada jam 12.00 malam hari.Bulan Nopember hungga Maret adalah musim penyu bertelur. Jalan ke sukamade sangat menantang untuk dijelajahi. Sepanjang jalan untuk mengunjungi tempat ini, para pengunjung bisa berhenti di pantai Rajegwesi. Jangan juga sampai melewatkan Teluk Hijau, sebuah teluk hijau dengan karang terjal yang indah mengitari. Berpesiar di pagi buta untuk melihat binatang-binatang yang merumput di padang rumput juga mengesankan. Tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang masih alami yang harus anda tahu di ujung timur pulau jawa.
Pantai Sukamade merupakan salah satu obyek wisata yang terdapat di zona pemanfaatan intensif TNMB yang sangat potensial untuk kegiatan ekowisata. Atraksi yang dapat dilakukan adalah pengamatan penyu bertelur, pelepasan tukik, bird watching, camping, pengamatan rafflesia, dan berkano.
Pantai Sukamade merupakan habitat tempat penyu bertelur. Di tempat ini wisatawan dapat menyaksikan secara langsung aktifitas penyu naik ke pantai, bertelur maupun hanya sekedar memeti. Di tempat ini juga terdapat penetasan semi alami untuk menetaskan telur-telur penyu yang telah dikumpulkan oleh petugas. Wisatawan dapat turut aktif dalam usaha konservasi penyu dengan mengikuti kegiatan pelepasan tukik ke laut setelah ditetaskan pada penetasan semi alami.
Fasilitas yang terdapat di lokasi ini antara lain: Pondok Wisata, Camping Ground yang dilengkapi dengan pendopo untuk ruang pertemuan, Shelter, jalan trail wisata, information centre, laboratorium dan pondok kerja.
Obyek wisata lain yang ada di Pantai sukamade adalah Hutan mangrove yang terletak di muara timur Pantai Sukamade. Sungainya dapat dipakai berkano pada sore hari sambil melakukan pengamatan burung (Bird Waching) seperti Roko-Roko, Elang laut, Dara Laut dan masih banyak lagi burung burung yang dapat diamati, hal ini biasanya dilakukan sambil menunggu Sunset.
Untuk menuju ke sana, anda dapat menggunakan kendaraan umum atau pribadi. namun perlu diingat medan yang berbukit-bukit dituntut untuk menyesuaikan jenis kendaraan anda. Dari Kota Banyuwangi menuju ke kota Pesanggaran (60 km) kemudian dilanjutkan ke Sarongan (20 km) dengan angkutan umum atau truk. Sarongan-Rajegwesi-Sukomade (17 km). Tersedia Cottage dan Camping Ground untuk menginap bagi para wisatawan.
Diposkan oleh Wisata Banyuwangi

Baluran

Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan yang spesifik kering di Pulau Jawa, terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Sekitar 40 persen tipe vegetasi savana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran. Tumbuhan yang ada di taman nasional ini sebanyak 444 jenis, diantaranya terdapat tumbuhan asli yang khas dan menarik yaitu widoro bukol (Ziziphus rotundifolia), mimba (Azadirachta indica), dan pilang (Acacia leucophloea). Widoro bukol, mimba, dan pilang merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering (masih kelihatan hijau), walaupun tumbuhan lainnya sudah layu dan mengering.
Tumbuhan yang lain seperti asam (Tamarindus indica), gadung (Dioscorea hispida), kemiri (Aleurites moluccana), gebang (Corypha utan), api-api (Avicennia sp.), kendal (Cordia obliqua), manting (Syzygium polyanthum), dan kepuh (Sterculia foetida).
Terdapat 26 jenis mamalia diantaranya banteng (Bos javanicus javanicus), kerbau liar (Bubalus bubalis), ajag (Cuon alpinus javanicus), kijang (Muntiacus muntjak muntjak), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus melas), kancil (Tragulus javanicus pelandoc), dan kucing bakau (Prionailurus viverrinus).

Satwa banteng merupakan maskot/ciri khas dari Taman Nasional Baluran.
Selain itu, terdapat sekitar 155 jenis burung diantaranya termasuk yang langka seperti layang-layang api (Hirundo rustica), tuwuk/tuwur asia (Eudynamys scolopacea), burung merak (Pavo muticus), ayam hutan merah (Gallus gallus), kangkareng (Anthracoceros convecus), rangkong (Buceros rhinoceros), dan bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus).

Hutan yang selalu hijau sepanjang tahun
Pada Hm. 80 Batangan – Bekol , terdapat sumur tua yang menjadi legenda masyarakat sekitar. Legenda tersebut menceritakan bahwa kota Banyuwangi, Bali dan Baluran sama-sama menggali sumur. Apabila, sumur di masing-masing kota tersebut lebih dahulu mengeluarkan air dan mengibarkan bendera, berarti kota tersebut akan merupakan sentral keramaian/ kebudayaan. Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Batangan. Melihat peninggalan sejarah/situs berupa goa Jepang, makam putra Maulana Malik Ibrahim, atraksi tarian burung merak pada musim kawin antara bulan Oktober/November dan berkemah. Fasilitas: pusat informasi dan bumi perkemahan.
Bekol dan Semiang. Pengamatan satwa seperti ayam hutan, merak, rusa, kijang, banteng, kerbau liar, burung.
Fasilitas yang ada: wisma peneliti, wisma tamu, menara pandang.
Bama, Balanan, Bilik. Wisata bahari, memancing, menyelam/snorkeling, dan perkelahian antara rusa jantan pada bulan Juli/Agustus; dan sekawanan kera abu-abu yang memancing kepiting/rajungan dengan ekornya pada saat air laut surut.
Manting, Air Kacip. Sumber air yang tidak pernah kering sepanjang tahun, habitat macan tutul.
Popongan, Sejile, Sirontoh, Kalitopo. Bersampan di laut yang tenang, melihat berbagai jenis ikan hias, pengamatan burung migran.
Curah Tangis. Kegiatan panjat tebing setinggi 10-30 meter, dengan kemiringan sampai 85%.
Candi Bang, Labuan Merak, Kramat. Wisata budaya.
Musim kunjungan terbaik: bulan Maret s/d Agustus setiap tahunnya.
Cara pencapaian lokasi: Banyuwangi-Batangan dengan jarak 35 km, yang dilanjutkan ke Bekol dengan waktu 45 menit (12 km) atau Situbondo-Batangan dengan jarak 60 km menggunakan mobil.
Kantor : Jl. KH Agus Salim No. 132 Banyuwangi 68425, Jawa Timur
Telp. (0333) 424119; Fax. (0333) 412680
E-mail: tnbaluran@telkomnet dan
office@balurannationalpark.com


 Bekol di Musim Kemarau
Diposkan oleh Wisata Banyuwangi

Pancur

Pantai Pancur

Pancur adalah sebuah tempat dimana air tawar kecil alami mengucur dekat pantai. Pancur merupakan tempat yang teduh dan sangat cocok untuk bersantai. di sana juga ada tempat untuk berkemah. Para pengunjung bisa mendirikan tenda perkemahan disana. Para pengunjung dapat menginap sambil menikmati suara deburan ombak dan suara binatang lisr dari hutan. Pancur terletak 3 km dari Trianggulasi.
Diposkan oleh Wisata Banyuwangi

Alas Purwo

Taman Nasional Alas Purwo merupakan salah perwakilan tipe ekosistem hutan hujan dataran rendah di Pulau Jawa.
Tumbuhan khas dan endemik pada taman nasional ini yaitu sawo kecik (Manilkara kauki) dan bambu manggong (Gigantochloa manggong). Tumbuhan lainnya adalah ketapang (Terminalia cattapa), nyamplung (Calophyllum inophyllum), kepuh (Sterculia foetida), keben (Barringtonia asiatica), dan 13 jenis bambu.
Taman Nasional Alas Purwo merupakan habitat dari beberapa satwa liar seperti lutung budeng (Trachypithecus auratus auratus), banteng (Bos javanicus javanicus), ajag (Cuon alpinus javanicus), burung merak (Pavo muticus), ayam hutan (Gallus gallus), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus melas), dan kucing bakau (Prionailurus bengalensis javanensis). Satwa langka dan dilindungi seperti penyu lekang (Lepidochelys olivacea), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), dan penyu hijau (Chelonia mydas) biasanya sering mendarat di pantai Selatan taman nasional ini pada bulan Januari s/d September.

Pada periode bulan Oktober-Desember di Segoro Anakan dapat dilihat sekitar 16 jenis burung migran dari Australia diantaranya cekakak suci (Halcyon chloris/ Todirhampus sanctus), burung kirik-kirik laut (Merops philippinus), trinil pantai (Actitis hypoleucos), dan trinil semak (Tringa glareola).
Plengkung yang berada di sebelah Selatan Taman Nasional Alas Purwo telah dikenal oleh para perselancar tingkat dunia dengan sebutan G-Land. Sebutan G-land dapat diartikan, karena letak olahraga selancar air tersebut berada di Teluk Grajagan yang menyerupai huruf G. Ataupun letak Plengkung berada tidak jauh dari hamparan hutan hujan tropis yang terlihat selalu hijau (green-land). Plengkung termasuk empat lokasi terbaik di dunia untuk kegiatan berselancar dan dapat disejajarkan dengan lokasi surfing di Hawai, Australia, dan Afrika Selatan.
Menyelusuri pantai pasir putih dari Trianggulasi ke Plengkung akan menemukan daerah pasir gotri. Pasir tersebut bewarna kuning, berbentuk bulat dan berdiameter sekitar 2,5 mm.

Anak Lutung (Trachypithecus auratus)
Masyarakat sekitar taman nasional sarat dan kental dengan warna budaya “Blambangan”. Mereka sangat percaya bahwa Taman Nasional Alas Purwo merupakan tempat pemberhentian terakhir rakyat Majapahit yang menghindar dari serbuan kerajaan Mataram, dan meyakini bahwa di hutan taman nasional masih tersimpan Keris Pusaka Sumelang Gandring. Oleh karena itu, tidaklah aneh apabila banyak orang-orang yang melakukan semedhi maupun mengadakan upacara religius di Goa Padepokan dan Goa Istana. Di sekitar pintu masuk taman nasional (Rowobendo) terdapat peninggalan sejarah berupa “Pura Agung” yang menjadi tempat upacara umat Hindu yaitu Pagerwesi. Upacara tersebut diadakan setiap jangka waktu 210 hari.
Taman nasional ini memiliki ragam obyek dan daya tarik wisata alam dan wisata budaya (sea, sand, sun, forest, wild animal, sport and culture) yang letaknya tidak begitu jauh satu sama lain. Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Sadengan.
Terletak 12 km (30 menit) dari pintu masuk Pasaranyar, merupakan padang pengembalaan satwa seperti banteng, kijang, rusa, kancil, babi hutan dan burung-burung.
Trianggulasi. Terletak 13 km dari pintu masuk Pasaranyar berupa pantai pasir putih dengan formasi hutan pantai untuk kegiatan wisata bahari dan berkemah.
Pantai Ngagelan. Terletak 7 km dari Trianggulasi untuk melihat beberapa jenis penyu mendarat untuk bertelur di pantai dan aktivitas penangkaran penyu.
Plengkung. Melihat perselancar profesional tingkat dunia yang sedang melakukan atraksi dan wisata penelusuran hutan.
Bedul Segoro Anak. Bersampan, berenang, ski air di danau dan pengamatan burung migran dari Australia.
Goa. Terdapat 40 buah tempat yang dapat disebut sebagai goa alam dan buatan antara lain Goa Jepang untuk melihat peninggalan dua buah meriam sepanjang 6 meter, Goa Istana, Goa Padepokan dan goa lainnya untuk wisata budaya dan wisata goa.
Cara pencapaian lokasi :
Banyuwangi-Pasaranyar 65 km, dan Pasaranyar-Trianggulasi 12 km menggunakan mobil. Trianggulasi-Plengkung, menyelusuri pantai sepanjang 10 km. Lokasi lainnya seperti Danau Segara Anak, Sadengan, Rowobendo dapat ditempuh berjalan kaki dari Trianggulasi.
banteng (Bos sondaicus)
Kantor: Jl. Achmad Yani 108 Banyuwangi 68416, Jawa Timur
Telp. : (0333) 410857; Fax. : (0333) 428675
E-mail: alaspurwo@telkom.net



Diposkan oleh Wisata Banyuwangi

Mangrove Blok Bedul

Kawasan wisata Blok bedul termasuk dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo, terletak di desa Sumber Asri Kecamatan Purwoharjo. Kawasan Blok bedul terdiri dari daratan ujung lemarengan dan segoro anakan kurang lebih 500 m, sedang panjangnya sekitar 16 kilometer. disepanjang tepian segoro anakan terdapat tumbuhan mangrove yang masih alami dengan ketebalan dari bibir pantai rata-rata 300 m.
Dalam kawasan Blok bedul terdapat 27 jenis tumbuhan mngrove, beberapa jenis burung yang diantaranya adalah : merak, raja udang, elang laut, burung migran dari australia dan bangau. selain itu terdapat pula beberapa satwa yang dapat ditemui disana yaitu kera, biawak, kijang, babi hutan dan penyu.
Di wisata blok bedul ini, pengunjung dapat naik perahu menyusuri segoro anakan dengan naik perahu, yang oleh penduduk setempat dinamai gondang gandung. sambil menikmati pemandangan serta suasana hutan mangrove yang masih alami dengan aneka satwanya, dapat pula pengunjung melihat aktifitas penduduk setempat mencari kerang serta menjaring ikan.
Tips menuju ke wisata mangrove:
1. Dari Banyuwangi kota menuju selatan ke arah kota benculuk 30 Km.
2. Dari Benculuk menuju kearah Desa Karetan kecamatan Purwoharjo kurang lebih 10 km.
3. Dari Desa Karetan ke arah desa Jatirejo lalu ke  desa Curahjati dan desa Sumberasri.
silahkan mampir ke kantor desa sumber asri untuk cari informasi ke tempay tujuan.
silahkan berkunjung dan selamat menikmati.
Diposkan oleh Wisata Banyuwangi

Watu Dodol

Obyek wisata ini berada di wilayah administrasi Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi, letaknya yang berada di perlintasan jalur yang menghubungkan Banyuwangi dan Situbondo membuat obyek wisata ini sangat mudah diakses baik dari arah Situbondo maupun dari arah Banyuwangi kota. Dari arah Banyuwangi kota ke obyek wisata ini dapat ditempuh dengan jarak 14 kilometer ke arah utara. Atau sekitar kurang lebih 5 kilometer dari pelabuhan ketapang. Pada hari hari libur watu dodol selalu dipadati pengunjung. Karena letaknya berada di tepi jalan poros Banyuwangi – Situbondo, watu dodol biasa dijadikan tempat peristirahatan sejenak setelah menempuh perjalanan jauh.
Selain menikmati indahnya panorama laut, pengunjung dapat pula mendaki bukit yang letaknya hanya bersebrangan jalan, di bukit ini telah disediakan track untuk dilewati oleh pengunjung. Sesampai di atas bukit, pengunjung dapat melihat panorama selat Bali yang lebih luas dan indah.
Untuk masalah makanan dan minuman, di pantai wisata ini telah tersedia warung-warung yang menyediakan berbagai makanan dan minuman. Selain itu juga terdapat kios-kios souvenir yang menyediakan barang-barang kerajinan berbahan baku dari kerang kerangan dan batu batuan laut
Diposkan oleh Wisata Banyuwangi

Plengkung

Plengkung atau yang dikenal oleh wisatawan mancanegara dengan nama G-Land merupakan surga bagi para peselancar profesional dari dalam negeri ataupun mancanegara. Huruf G berasal dari kata Grajagan, nama dari sebuah teluk yang memiliki ombak yang besar. G-Land dikelilingi oleh hutan hujan tropis yang masih alami. Bulan Mei sampai Oktober adalah bulan terbaik untuk surfing. G-Land menawarkan olahraga surfing yang paling digemari oleh para pesurfer dan disarankan hanya untuk para pesurfer profesional karena ombaknya yang dapat mencapai 5 meter.
Kebanyakan dari para peselancar berangkat dari Bali, melalui Banyuwangi langsung ke G-Land atau ke Grajagan, kemudian menyewa boat ke pantai Plengkung. Untuk menginap tersedia Cottage dan Jungle camp dekat pantai bagi para pengunjung.
Bagaimana Mencapai Pantai Plengkung atau G-Land?
Pantai Plengkung terletak di pantai selatan Banyuwangi, ujung timur Jawa Timur. Para pengunjung dapat mencapai Pantai ini dengan dua jalur; darat maupun darat dan laut.
Lewat Darat : Banyuwangi-Kalipahit (59 Km) naik Bus, Kalipahit-Pasaranyar (3 Km) dengan ojek atau menyewa mobil, Pasaranyar Trianggulasi-Pancur (15 Km), Pancur-Plengkung (9 Km) dengan Mobil Khusus.
Lewat Darat-Laut : Banyuwangi-Benculuk (35 Km) naik Bus atau kendaraan umum lainnya, Benculuk-Grajagan (18 Km) dan Grajagan Plengkung dengan Speet Boat.
Kedua jalur menuju Plengkung tersebut semuanya tidak ada masalah. Jika pengunjung memilih melalui Grajagan penginapan di pantai Grajagan tersedia, dan para pengunjung bisa menikmati keindahan pantai Grajagan sebelum berangkat ke pantai Plengkung.
Diposkan oleh Wisata Banyuwangi

Kawah Ijen

Kawah ijen yang berada di ketinggian 2.386m dpl, merupakan kawah danau terbesar dipulau jawa, kawah berbentuk ellips dengan ukuran kurang lebih 960 x 600 m dengan ketinggian permukaan air danau kurang lebih 2140 m dpl dengan kedalaman danau kurang lebih 200 m serta merupakan danau terasam didunia dengan ph 0,5. Kawah belerang berada dalam sulfatara yang dalam. Kedalamannya 200 m dan mengandung kira-kira 36 juta meter kubik air asam beruap, diselimuti kabut berbau belerang yang berputar-putar diatasnya. Didalam kawah, berbagai warna dan ukuran batu belerang dapat ditemukan. Sungguh, kawah ijen merupakan taman batu belerang yang indah.
Pemandangan menjadi sangat unik ketika dari celah celah tebing curam terlihat begitu banyak para penambang belerang yang naik turun di sela-sela lereng kawah. Sekitar kurang lebih 100 orang membawa bebatuan kekuning-kuningan yang diatas pundaknya terlentang sebatang bambu dengan sejenis keranjang bambu yang dipenuhi puluhan kilogram belerang didalamnya yang tergantung disisi kanan kirinya. Beban yang dipikul memiliki berat yang beragam mulai 80 kg sampai dengan 120 Kg. tiap orang mondar-mandir, menggali belerang, naik turun, menuruni lereng beberapa kilometer sebelum beban dijual dipelelangan, dalam sehari dapat terkumpul belerang berkisar 6 sampai 7 ton. Itulah pemandangan alami kawah ijen kesehariannya. Seperti halnya pemandangan di puncak gunung – gunung lainnya, pengunjung dapat melihat pemandangan yang menghampar luas kearah selat bali, serta pemandangan gunung lain yang ada di sekitar gunung ijen. Gunung ijen memiliki tetangga lain yaitu Gunung Merapi, Gunung Widodaren, Gunung Ranti dan Gunung Papak. Yang dapat dilihat dari pos paltuding.
ketika mendaki pengunjung akan melewati Pondok Bunder yang dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda, berbentuk setengah lingkaran sehingga lebih dikenal dengan pondok bunder ( bentuknya lingkaran ) fungsi utamanya untuk mengukur curah hujan. Lingkungannya sejuk dengan pemandangan Kaldera Pegunungan ijen raksasa ( G. Raung, G. Rantai, G. Suket, dan G. Papak ), disini juga merupakan bird waching area.
Bunga edelweis juga dapat ditemui di sepanjang bulan juli sampai september, dibulan-bulan ini bunga abadi ini mulai tumbuh dan bersemi..
Bagaimana Akomnodasi yang disediakan?
Bagi pengunjung yang tidak membawa perbekalan, tidak perlu kuatir, sebab di Paltuding yaitu pos terakhir sebelum pengunjung melakukan pendakian ke puncak telah tersedia beberapa warung makanan dan juga penginapan serta terdapat pula camping ground. Disepanjang pendakian ke puncak juga terdapat warung sederhana yang menjual makanan.
Bagaimana menuju ke kawah ijen?
Jalan akses dari Banyuwangi ke gunung ijen relatif sudah sangat baik untuk dilewati berbagai jenis kendaraan. Bahkan kendaraan roda 2 dapat dengan mudah melewatinya. Hal itu karena jalan disepanjang pintu masuk yang berada di desa jambu ke kawasan wisata gunung ijen sampai dengan pos terakhir di Paltuding sudah beraspal.
Untuk mencapai Gunung Ijen dari Banyuwangi, bisa naik angkot trayek Banyuwangi – Licin – Jambu yang berjarak kurang lebih 45 km. Dari Jambu perjalanan dilanjutkan menuju Paltuding, dengan ojek atau sewa mobil. Paltuding merupakan Pintu gerbang utama ke Cagar Alam Taman Wisata Kawah Ijen, yang juga merupakan Pos PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam).
Dari Paltuding berjalan kaki dengan jarak kurang lebih 3 km. Lintasan awal sejauh 1,5 km cukup berat karena menanjak. Sebagian besar jalur dengan kemiringan 25-35 derajat. Selain menanjak struktur tanahnya juga berpasir sehingga menambah semakin berat langkah kaki karena harus menahan berat badan agar tidak merosot ke belakang. Setelah beritirahat di Pos Bunder ( pos yang unik karena memiliki bentuk lingkaran) jalur selanjutnya relatif agak landai. Selain itu wisatawan/pendaki di suguhi pemandangan deretan pegunungan yang sangat indah. Untuk turun menuju ke kawah harus melintasi medan berbatu-batu yang lumayan terjal sejauh 250 meter.
Diposkan oleh Wisata Banyuwangi

Kamis, 11 Oktober 2012

cara membobol situs yang di blokir operator (1)

Untuk anda yang menggunakan Provider/ISP three 3 mungkin sebagian besar dari anda pernah mengalami hal tersebut,,,
Jangan heran,, Saat ini three memang tengah gencar memblokir situs2 yang berbau pornografi,, meski demikian terkadang situs2 yang belum tentu memuat konten porno dan hanya memanfaatkan keyword2 porno saja kadang juga bisa kena imbasnya, Seperti yang terjadi pada salah satu blog saya:)

Nah agar anda dapat membuka kembali situs tersebut ada beberapa cara yang bisa anda lakukan,, dan berikut adalah tips Cara Membuka Situs Yang diBlokir oleh Operator jaringan internet Three 3 yang saya dapat dari berbagai sumber diinternet.


  • Gunakan web proxy - walau sebagian web proxy kini telah diblokir namun saat ini masih ada beberapa web proxy yang belum diblokir dan beberapa diantaranya adalah http://proxify.com/, http://www.shadowsurf.com/ cari daftar lengkapnya di http://www.freeproxysite.com/proxy-sites.php
  • Ganti setting DNS pada modem yang anda gunakan ke DNS Google (8.8.8.8 / 8.8.4.4)
  • GUNAKAN DNS JUMPER - Software ini berfungsi untuk merubah setting DNS standar menjadi DNS yang kita inginkan. Dengan mengubah DNS tentunya kita dapat merubah IP internet kita sesuai dengan dns yang sedang kita gunakan. software tersebut bisa anda dapatkan disini
  • Cara terakhir dan sangat sederhana adalah dengan menginstall ulang modem yang anda gunakan

Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk anda,,
Catatan: sebaiknya jangan gunakan cara diatas untuk mengakses situs-situs porno

pembahasan mengenai pergaulan bebas


BAB I
PENDAHULUAN

Kisruh dalam sengketa tanah di Meruya Selatan, Jakarta Barat, tak pelak mengungkap betapa amburadulnya sistem informasi pertanahan kita. Bahkan bukan itu saja, kasus yang menghadapkan PT Porta Nigra melawan warga Meruya Selatan yang mendiami wilayah seluas 44 hektar itu juga menyibakkan bagi kita akan carut-marutnya sistem administrasi dari lembaga-lembaga yang terkait dengan sengketa tanah tersebut, seperti lembaga pemerintahan daerah (sampai dengan lembaga kelurahan), Badan Pertanahan Negara, bahkan juga lembaga penegak hukum (Pengadilan Negeri dan Mahkamah Agung). Semakin banyak lembaga atau pihak yang terkait dalam sebuah konflik tanah, biasanya persoalannya akan bertambah ruwet, hingga jalan penyelesaiannya pun akan tidak mudah.

1. Latar Belakang
Dengan melihat kembali ke belakang kepada sejarah awal peristiwa ini terjadi, kita dapat memahami dan mengurai benang kusut kasus sengketa tanah Meruya Selatan. Persoalan ini dimulai pada tahun 1972-1973 saat PT Porta Nigra melakukan pembebasan tanah seluas 44 hektar Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Proses pembebasan tanah tersebut diketahui dan disetujui Lurah Meruya Udik waktu itu dan penggantinya (1973).
Setelah itu pada tahun 1974, tanah yang telah dibebaskan tersebut dijual kembali oleh seorang oknum warga dan Lurah Meruya Udik kepada Pemda DKI Jakarta untuk proyek lintas Tomang seluas 15 hektare dengan menggunakan surat-surat palsu. Di sinilah kemudian Pemda DKI Jakarta mulai masuk dalam persoalan. Ini menggambarkan bahwa administrasi pemerintahan daerah kita masih belum tertata dengan baik. Betapa tidak, bila warga yang tinggal di sana ternyata sebagian besar sudah memiliki sertifikat tanah yang dikeluarkan BPN. Hal ini dikuatkan Kepala Kantor Wilayah BPN DKI Jakarta, yang menyebutkan bahwa dari 350 hektare tanah di Meruya Selatan, sudah ada sekitar 300 hektare tanah yang yang bersertifikat.
BPN sebagai pihak yang bertanggung-jawab atas penerbitan sertifikat tanah kepada para warga Meruya Selatan – yang ternyata telah dimenangkan PT Porta Nigra dalam Kasasi Mahkamah Agung (MA) itu – mengaku hingga kini tidak menerima informasi atas putusan MA tersebut. Tentu saja BPN punya prosedur dan sudut pandang tersendiri mengapa pihaknya dapat menerbitkan sertifikat tanah itu. Namun, bagaimana pun juga ini merupakan peristiwa yang di kemudian hari akan menjadi momok bagi masyarakat, meskipun mereka telah mempunyai surat-surat dan serifikat tanah yang secara hukum sah diakui.

2. Rumusan
Dalam membuat makalah ini, Penulis menilai perlu untuk membahas kronologi kasus sengketa tanah Meruya, faktor penyebab apa saja yang memicu terjadinya kasus sengketa tanah tersebut dan apa dampak signifikan kepada warga setempat pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, diikuti solusi-solusi dari segi nilai disiplin hukum, pemerintah, dan lembaga peradilan.

3. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memaparkan kasus sengketa tanah Meruya secara kronologis, faktor penyebab dan dampak dari kasus tersebut serta berusaha menawarkan solusi dan rekomendasi yang menjunjung tinggi nilai keadilan dari beberapa sudut pandang.

4. Metode Penulisan
Metode yang Penulis gunakan dalam membuat makalah ini adalah metode studi kepustakaan. Metode studi kepustakaan yaitu suatu metode dengan membaca telaah pustaka tentang selak-beluk kasus sengketa tanah Meruya. Selain itu, Penulis juga memperoleh referensi dari Internet.







BAB II
PEMBAHASAN
Faktor Pemicu,Dampak & cara menanggulangi Perilaku Seks Bebas

1. Faktor Pemicu Seks Bebas
Seks adalah kebutuhan manusia yang selalu ada dalam diri manusia dan bisa muncul secara tiba-tiba. Seks juga bisa berarti sebuah ungkapan rasa abstrak manusia yang cinta terhadap keindahan. Sebagai asumsi dasar, dapat dikatakan bahwa kehidupan remaja kampus yang dihiasi dengan seks bebas bisa terjadi karena dua faktor utama yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah yang datang dari individu itu sendiri, yaitu yang berkenaan dengan hasrat, rasa frustrasi, kualitas konsep diri, hormon testosterone dan estrogen, keadaan kesehatan tubuh, faktor psikis, rangsangan seksual yang diterima, dan pengalaman seksual sebelumnya.
Sedangkan faktor eksternal adalah sebab yang datang bukan secara langsung dari individu itu sendiri melainkan karena ada faktor luar yang mempengaruhinya untuk melakukan hal yang demikian. Faktor eksternal ini bisa berbentuk desakan kondisi ekonomi, pengaruh lingkungan, kegagalan kehidupan keluarga, kegagalan percintaan, dan sebagainya.

A. Faktor Internal
Secara internal, pergaulan bebas bisa disebabkan lemahnya iman sehingga tergoda untuk memanjakan syahwat dengan bergaul bebas dan pacaran. Iman dalam hal ini sangat menentukan konsep diri seseorang. Iman pula yang membentuk kualitas akhlak. Iman yang miskin mengakibatkan kebobrokkan akhlak dan kebobrokan akhlak akan memacu tindakan negatif.
Hasrat atau syahwat manusia untuk melakukan kebutuhan biologisnya harus dapat dikendalikan. Hasrat yang liar dan dipengruhi nafsu akan berakibat kezaliman pada pemenuhannya. Contohnya dalam kasus ini adalah pergaulan bebas di kalangan mahasiswa. Walaupun pergaulan bebas merupakan fenomena umum yang terjadi di dunia kampus, namun hal tersebut tidaklah dapat dibenarkan.
Pergaulan bebas juga dipengaruhi oleh keadaan psikologis seseorang. Pertumbuhan seks membawa konsekuensi psikologi yang juga cukup rumit dihadapi remaja, karena bersamaan dengan itu remaja pun menyadari akan munculnya kebutuhan fisik baru, yaitu dorongan seksual dan kebutuhan akan pemuasannya baik secara erotik maupun hubungan seksual. Kenyataan akan kesenjangan antara pematangan fungsi biologi dan pematangan sosial psikologis pun menjadi kendala psikofisik cukup berat yang harus dihadapi remaja. “Kebutuhan cinta dan seks, berwujud desakkan untuk bercinta dan karenanya diperlukan mencintai orang lain. Bagi orang yang menjalin cinta dan seks secara padu dapat memperoleh kesan psikologis yang kuat.” (Mappiere, 2004:81).
Perkembangan fisik manusia menuju kedewasaan akan disertai perkembangan hormon gender (testosteron/estrogen).3 Percepatan pertumbuhan dan perkembangan fisik disertai pula gejala fisik lain yang dirasakan kurang nyaman oleh remaja. Remaja menjadi cepat lelah, malas, dan mudah mengantuk, sementara kuantitas dan kualitas makanan yang dibutuhkan pun meningkat. Kondisi ini akan diikuti oleh hal-hal sebagai berikut:
v   Keinginan mengisolasi diri dari pergaulan umum maupun pergaulan keluarga.
v   Kejenuhan/kebosanan. Timbul rasa bosan melakukan kegiatan yang sebenarnya selalu dilakukan dengan senang hati, seperti bosan sekolah atau kegiatan sosial tertentu. Dengan demikian, prestasi sekolah umumnya menurun drastis.
v   Gangguan koordinasi. Sering remaja tidak menyadari besarnya tubuh saat ini sehingga aktivitas fisik sering dilakukan seperti seolah kelebihan tenaga.
v   Antagonisme sosial. Kebutuhan "otonom", mandiri berkembang sebagai konsekuensi perlakuan yang menuntut dari lingkungan terhadap remaja. Namun kenyataannya, remaja merasa ia sendiri belum yakin akan kemampuan untuk otonom, sehingga remaja sering dihadapkan pada situasi frustrasi.
v   Peningkatan emosionalitas. Kemurungan, cepat tersinggung, sifat-sifat provokatif, depresi, marah-gembira, silih berganti dalam waktu relatif singkat, sehingga sulit dimengerti oleh orangtua, keluarga, dan sekolah.
v   Kehilangan keyakinan diri. Perasaan selalu disalahkan lingkungan sering membuat remaja merasa kehilangan keyakinan diri. Hal ini diikuti rasa rendah diri yang eksesif pada untuk sementara remaja.
v   Kesadaran akan kebutuhan erotiks dan seksual yang mendorong rasa ingin tahu tentang masalah seks dan seksualitas.
Berangkat dari rasa ingin tahu yang sangat besar inilah kisaran perilaku seksual remaja berada dalam dimensi wajar/normal hingga menyimpang. Gejolak emosi remaja yang fluktuatif seperti diungkapkan di atas, membawa remaja pada posisi bertanya-tanya tentang keadaan teman remaja lainnya. Mereka mempertanyakan keadaan teman sebaya dan hal inilah yang membuat kedekatan emosional remaja menjadi erat dengan teman sesama remaja.
Kedekatan emosional yang terjalin terkadang bahkan menggeser kedekatan emosional antara remaja dengan orangtua dan keluarga. Mereka terkesan kompak dan saling melindungi. Rasa ingin tahu tentang hal seks pun diungkap dalam relasi dengan teman sebaya. Oleh berbagai sebab memang terdapat kondisi mental remaja yang secara dimensional dapat diungkap sebagai kondisi remaja sehat mental sampai dengan remaja yang bermasalah.
Remaja bermasalah akan ditandai oleh rasa rendah diri yang intensitasinya tinggi, sangat labil secara emosional, sulit bergaul, dan terpaku pada gejolak emosi serta dorongan seksual semata.

B. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang menyebabkan timbulnya perilaku seks bebas antara lain adalah faktor keluarga, lingkungan sekitar, pengaruh budaya barat, pengaruh media, dan ekonomi.
v   Keluarga
Keluarga adalah tempat yang terdiri dari ayah dan ibu sebagai orangtua dan anak. Sudah sepantasnya keluarga adalah tempat yang paling akrab, tempat yang paling hangat, dan tempat yang paling cocok bagi seluruh anggota keluarga untuk dapat saling berbagi dan bercerita. Namun, dengan berkembangnya zaman, keluarga seakan bukanlah tempat yang nyaman lagi bagi beberapa orang. Ada keluarga yang kedua orang tuanya bekerja untuk menafkahi anak-anak mereka, sehingga perhatian mereka terhadap anak berkurang, mereka hanya berpikir bahwa apabila ada uang berarti anak bisa membeli semua kebutuhannya dan anak menjadi senang. (Dr. Ramona, “Jalan Kematian Bernama Aborsi”, 2005:2)
Pada masa kini peran keluarga seakan makin memudar dalam hal pengawasan terhadap anak. Anak yang merasa kekurangan perhatian dari orangtuanya cenderung untuk mencari kehangatan di luar rumah. Hal inilah yang membuka kemungkinan bagi seorang anak untuk terjerumus dalam dunia seks bebas. Pada saat anak mengalami suatu masalah, tidak ada keluarga yang dapat mendengarkan cerita dan keluh kesahnya sehingga ia lebih suka pergi ke luar di mana ada orang yang mau mendengarkan segala masalahnya, walaupun orang itu adalah orang yang akan menjerumuskannya ke dalam pergaulan yang tidak benar, contohnya seks bebas sebagai pelimpahan kekesalan dan kegelisahannya.
v   Lingkungan Sekitar
Perilaku seks bebas tidak hanya diakibatkan oleh peran keluarga yang kurang, namun juga peran lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar di sini maksudnya adalah masyarakat, baik teman di kalangan kampus maupun tetangga sekitar rumah. Seorang anak yang memiliki teman atau bergaul dengan lingkungan yang salah, dalam arti cenderung ke ‘dunia gelap’, dapat terjerumus pula ke dunia itu karena ia merasa nyaman dengan lingkungan tersebut.
Para pelaku seks bebas yang terjerumus karena pengaruh temannya, biasanya disebabkan oleh rasa terlalu percaya dan rasa hutang budi yang teramat besar terhadap temannya tersebut. Banyak pula yang berpikiran, kalau tidak melakukan seks bebas, maka ia tidak akan diterima di lingkungan tempatnya bergaul, atau ia akan dianggap sebagai orang yang tidak ‘gaul’. Banyak anak masa kini yang cenderung berperilaku seks bebas sekedar untuk mendapatkan banyak teman, agar dapat diterima di lingkungannya.
v   Pengaruh Budaya Barat
Maraknya film-film layar lebar yang berasal dari dunia barat, merupakan salah satu faktor penyebab banyaknya terjadi kasus-kasus seks bebas. Film-film yang menayangkan budaya dan kebiasaan orang barat seolah dijadikan pedoman bagi anak muda Indonesia dalam pergaulannya sehari-hari. Mereka menganggap kebiasaan orang barat adalah ssuatu yang luar biasa dan layak untuk ditiru, padahal hal itu tidak sesuai dengan budaya dan norma yang berlaku di negeri kita. Mereka menganggap bahwa melakukan hubungan seks di luar nikah, adalah hal biasa, tidak tabu, dan tidak melanggar norma yang ada.
Budaya barat terasa begitu melekat pada anak muda sekarang. Hal ini dapat terlihat dari cara mereka berpacaran. Berpelukan dan berciuman di depan umum, bukanlah hal yang tabu, melainkan hal yang sudah biasa. Dari cara berpacaran itulah yang dapat menjerumuskan mereka ke arah seks bebas.
v   Media
Peredaran majalah porno, VCD dan DVD porno, serta luasnya jaringan internet, merupakan pendorong seseorang untuk melakukan seks bebas. VCD dan DVD porno yang memperlihatkan adegan hubungan suami-istri, telah banyak beredar, dan dengan mudah didapatkan. Hanya dengan uang Rp 5000,00 saja, VCD dan DVD tersebut dapat diperoleh. Hal semacam inilah yang memicu remaja sekarang untuk berbuat seks di luar nikah. Berdasarkan survei yang dilakukan di Yogyakarta, 50% dari remaja yang melakukan hubungan seks di luar nikah mengaku melakukannya setelah menonton VCD atau DVD porno. (Silviane, ”Seks Bebas Remaja Indonesia Merajalela”, 2005:1).
Internet juga memudahkan remaja untuk dapat mengakses situs-situs porno, maupun hal-hal lain yang menjurus ke seks bebas. Beredarnya majalah-majalah ilegal baik dari dalam maupun luar negeri, semakin membuka kesempatan dan meningkatkan rasa penasaran remaja terhadap seks. Hal ini mengakibatkan rasa ingin tahu sehingga mereka mencoba-coba untuk melakukan hubungan seks di luar nikah
v   Ekonomi
Bangsa Indonesia yang sedang dilanda krisis ekonomi membuat rakyat menjadi resah dalam hal ekonomi. Kalangan remaja pun ikut merasakan kesulitan saat mereka tidak bisa memiliki barang-barang yang mereka butuhkan untuk meninggikan gengsi mereka di hadapan teman-temannya. Tidak semua remaja, khususnya kalangan mahasiswa dapat memenuhi segala kebutuhannya. Banyak dari mereka yang justru menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ironisnya, banyak mahasiswi yang rela menjual tubuhnya, untuk mendapatkan uang guna membeli pakaian atau alat-alat kecantikan demi meninggikan pamornya.
Para pelaku seks bebas yang dilatar belakangi masalah ekonomi, biasanya pada saat pertama, mereka hanya berniat untuk melakukan hubungan seks bebas kala itu saja. Namun demikian, pada kenyataannya mereka sudah terlena dengan nikmatnya harta dan ketagihan karena mereka dapat menghasilkan uang tanpa perlu bekerja keras. Biasanya remaja yang demikian, sulit untuk lepas dari perilaku seks bebas.

2. Dampak Perilaku Seks Bebas

A. Dampak bagi Pelaku
v   Dampak Fisik
Secara umum, pergaulan (seks) bebas di dunia kampus tidak menimbulkan perubahan fisik, tetapi hal tersebut dapat menyebabkan penyakit-penyakit kelamin, diantaranya adalah:4
a. Gonrrhea dan Chlamydia
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah hubungan intim dengan orang yang terjangkit penyakit ini. Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan pria. Buang air kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini dapat terasa berat atau tidak terasa sama sekali. Gejala-gejala gonorrhea pada wanita biasanya sangat ringan atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak diobati penyakit ini dapat menjadi parah dan menyebabkan kemandulan. Penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik bila ditangani secara dini.
b. Herpes
Penyakit ini disebabkan oleh virus, dapat diobati tetapi tidak dapat disembuhkan. Gejala timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini. Gejala awal muncul seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair. Dalam 5 sampai 10 hari gejala hilang. Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi sesuatu saat, dan kadang-kadang sering kambuh. Wanita kerap kali tidak sadar bahwa ia menderita herpes akrena lecet terjadi di dalam vagina.
c. Syphilis
Penyakit yang biasa disebut raja singa ini disebabkan oleh bakteria. Lesi muncul antara 3 minggu sampai 3 bulan setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini. Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit. Luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh Lecet-lecet ini akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagian tubuh lain. Syphilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan penicillin. Pada wanita lesi dapat tersembunyi pada vagina.
d. Vaginistis
Infeksi pada vagina yang biasanya menyebabkan keluarnya cairan dari vagina yang berbau dan menimbulkan ketidak-nyamanan. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai jenis bakteri (bakteri gonorrhea, chlamydia) atau jamur. Juga dapat disebabkan oleh berbagai bakteri tidak berbahaya yang memang menetap pada vagina. Dapat diselidiki dengan meneliti cairan vagina tersebut dengan mikroskop. Pada umumnya dapat disembuhkan dengan obat yang tepat sesuai dengan penyebabnya.
e. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)/HIV Disease
Penyakit ini adalah penyakit akibat hubungan intim yang paling serius, menyebabkan tidak bekerjanya sistem kekebalan tubuh. Tidak ada gejala yang nyata tanpa penelitian darah sehingga para penderitanya banyak yang tidak mengetahui bahwa dia telah tertular. Dapat menyebabkan kematian setelah sepuluh tahun setelah terinfeksi virus HIV. Disebarkan melalui hubungan intim dan pemakaian jarum suntik secara bersamaan.
v   Dampak Psikologis
Seksualitas merupakan sebuah proses yang berlangsung secara terus-menerus sejak seorang bayi lahir sampai meninggal, sebuah proses yang memperlihatkan hubungan erat antara aspek fisik (sistem reproduksi) dengan aspek psikis dan sosial yang muncul dalam bentuk perilaku, serta merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. (Myles, dkk, 1993). Anehnya, saat ini seksualitas hanya dianggap sebagai aspek fisik hubungan seks saja. Hal ini mengakibatkan seks menjadi tabu untuk dibicarakan dalam keluarga sehingga remaja tidak memperoleh informasi yang cukup mengenai hal ini.
Sementara itu, kenyataan menunjukkan bahwa di satu sisi remaja berada pada masa gejolak seks yang besar, sementara di sisi lain mereka diharuskan mampu menguasai gejolak tersebut tanpa tahu bagaimana cara mengelolanya. Kondisi ini tentu saja dapat menimbulkan keadaan yang rawan dan riskan, bahkan penyimpangan dalam perilaku seksual remaja dewasa ini.
Menurut Prof. Dr. Ieke Sartika Iriany, M.S., dari aspek psikologis, seks bebas yang dilakukan oleh para remaja mengakibatkan timbulnya berbagai dampak dalam kehidupan mereka. Mereka akan mengalami perasaan dan kecemasan tertentu, sehingga bisa mempengaruhi kualitas sumber daya manusia yang mereka miliki di masa yang akan datang. Kualitas-kualitas ini adalah:
a. Kualitas Mentalitas
Kualitas mentalitas remaja perempuan dan laki-laki yang terlibat seks bebas akan rendah, bahkan cenderung memburuk. Mereka tidak memiliki etos kerja dan disiplin yang tinggi karena dibayangi masa lalunya. Cepat menyerah kepada nasib (submisif), tidak sanggup menghadapi tantangan dan ancaman hidup, rendah diri, tidak sanggup berkompetisi.
b. Kualitas Keberfungsian Keluarga
Seandainya mereka menikah dengan cara terpaksa, akan mengakibatkan kurang dipahaminya peran-peran baru yang disandangnya dalam membentuk keluarga yang sakinah.
c. Kualitas Ekonomi Keluarga
Kualitas ekonomi yang dibangun oleh keluarga yang menikah karena terpaksa, tidak akan memiliki kesiapan dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga.
d. Kualitas Pendidikan
Remaja yang terlibat penyimpangan perilaku seksual, kemudian menikah, tentunya akan memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan formal.
e. Kualitas Partisipasi dalam Pembangunan
Karena kondisi fisik, mental dan sosial yang kurang baik, remaja yang terlibat penyimpangan perilaku seksual, tidak dapat berpartisipasi dalam pembangunan. 
v   Dampak Sosial
Pergaulan yang bebas sebenarnya merupakan suatu kebutuhan hidup manusia karena manusia merupakan makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina dalam suatu pergaulan (interpersonal relationship). Pergaulan juga adalah hak asasi bagi setiap individu dan hal itu harus dibebaskan, sehingga manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi, pergaulan antar manusia sebenarnya harus dibebaskan, namun tetap mematuhi norma-norma yang berlaku di masyarakat, yaitu norma hukum, norma agama, norma budaya, serta norma sosial.
Masalah seks bebas dalam dunia kampus pada makalah ini merupakan contoh pergaulan bebas yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat atau lingkungan sosial. Dampak yang terjadi dari pergaulan bebas seperti ini tentunya banyak memberikan dampak negatif yang akhirnya merugikan orang yang bersangkutan. Dampak negatif yang disebabkan oleh seks bebas di dunia kampus ini salah satunya berimbas pada kehidupan sosial atau bermasyarakat orang itu sendiri.
Banyak dampak sosial yang dapat terjadi pada orang-orang, khususnya remaja, yang sering melakukan seks bebas. Mereka yang sudah biasa melakukannya menjadi terbiasa dengan hal tersebut. Dengan demikian, mereka menjadi terjerumus lebih jauh lagi ke dalam pergaulan bebas. Hal ini menjadikan kehidupan sosial mereka lebih buruk.
Dampak lainnya yang dapat terjadi pada orang-orang yang melakukan seks bebas adalah rusaknya hubungan mereka dengan teman-teman mereka sendiri. Hal ini bisa terjadi pada orang yang sebenarnya baik namun terpengaruh dengan pergaulan yang tidak baik itu sehingga teman-teman mereka pun akhirnya menjauhi mereka karena sudah dinilai tidak baik.
Orang-orang yang biasa melakukan seks bebas ini juga dapat memiliki pandangan yang berbeda mengenai kehidupan sosial karena kehidupan sosial yang mereka jalani itu merupakan contoh yang salah. Hal ini menyebabkan mereka dapat dijauhi oleh masyarakat yang tentunya tidak suka dengan perilaku mereka yang melanggar norma-norma yang berlaku
3. Cara mananggulangi perbuatan sex bebas
Seperti yang telah kita bahas di atas bahwa sesungguhnya memang kurang kesadaran baik dari remaja itu sendiri maupun orang tua. Hendaklah orang tua memperhatikan anak-anaknya tetapi orang tua jangan terlalu mamanjakan anak mereka, karena bisa mengakibatkan dampak buruk baginya karena dia sudah terbiasa dengan hal-hal yang enak-enak. Tetapi orang tua juga harus memperhatikan anak-anaknya dengan mengarahkan ke hal-hal yang positif dengan cara mendukung bakat yang dimiliki oleh anak tersebut, agar dapat berguna dan berkembang. Tetapi seorang anak juga jangan terlalu egois dalam memaksakan kehendak.
1)        Pencegahan Menurut Agama
·        Memisahkan tempat tidur anak.
·        Meminta izin ketika memasuki kamar tidur orang tua.
·        Mengajarkan adab memandang lawan jenis.
·        Larangan menyebarkan rahasia suami-istri.
2)        Pencegahan Seks Bebas dalam Keluarga
Faktor keluarga sangat menentukan dalam masalah pendidikan seks sehingga prilaku seks bebas dapat dihindari. Waktu pemberian materi pendidikan seks dimulai pada saat anak sadar mulai seks. Bahkan bila seorang bayi mulai dapat diberikan pendidikan seks, agar ia mulai dapat memberikan mana cirri-laki-laki dan mana ciri perempuan. Bisa juga diberikan saat anak mulai bertanya-tanya pada orang tuanya tentang bagaimana bayi lahir. Peran orang tua sangat penting untuk memberikan pendidikan seks pada usia dini.
a)    Keluarga harus mengerti tentang permasalahan seks, sebelum menjelaskan kepada anak-anak mereka.
b)   Seorang ayah mengarahkan anak laki-laki, dan seorang ibu mengarahkan anak perempuan dalam menjelaskan masalah seks.
c)    Jangan menjelaskan masalah seks kepada anak laki-laki dan perempuan di ruang yang sama.
d)   Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah seks, gunakan kata-kata yang sopan.
e)    Meyakinkan kepada anak-anak bahnwa teman-teman mereka adalah teman yang baik.
f)     Memberikan perhatian kemampuan anak di bidang olahraga dan menyibukkan mereka dengan berbagai aktivitas.
g)    Tanamkan etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiat karena itu merupakan sesuata yang paling berharga.
h)    Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan anak.


    BAB III
PENUTUP DAN KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa terdapat faktor-faktor yang menyebabkan dan memacu berkembangnya seks bebas di dunia kampus. Faktor-faktor inilah yang menimbulkan dampak-dampak yang signifikan terhadap pelaku perbuatan yang tidak senonoh tersebut. Faktor-faktor penyebabnya terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Dampak-dampak yang diakibatkan antara lain adalah dampak fisik, dampak psikologis, dampak sosial, dan dampak bagi orang lain.



                                  DAFTAR PUSTAKA

1 . Wimpie Pangkahila, Seks yang Membahagiakan (New York: Simon A Schuster, 1995), 3.
2.  Azman Muammar, Masih Diperlukan Kajian Akademik, 2000-2001, http://www.kompas.com/kompas-cetak/0604/13/Politikhukum/ (Oktober 2007).
3. Pangkahila, op.cit., 37
4. Dr. Robert Taylor, Petunjuk Mengenai Penyakit-penyakit Kelamin, 2000,
http://www.healthac.org/shortguides/shortguide_indonesian.html (Oktober 2007).
5. Rocky Natio Pasaribu, Narkoba dan Pergaulan Bebas, 2006, http://gemawarta.wordpress.com/2006/01/12/aids-narkoba-dan-pergaulan-bebas/ (Oktober 2007).
6. Ieke Iriany, Dampak dan Penanggulangan Penyimpangan Perilaku Seksual Remaja., 2005, http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/1005/09/hikmah/lainnya04.htm (Oktober 2007).